Pengertian Gerhana Bulan- Fenomena gerhana bulan pastinya sudah tidak asing ditelinga kita, kali ini essay.co.id akan membahas secara tuntas mengenai pengertian gerhana bulan hingga proses terjadinya, simak pembahasan berikut.
Pengertian Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah fenomena saat Sebagian penampang bulan yang tertutup oleh bayangan bumi. Hal ini terjadi jika bumi berada diantara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama. Sampai sinar matahri tidak bisa mencapai bulan karena terhalang ole bumi.
Fenomena gerhana bulan ini jarang terjadi pada suatu tempat di bumi. Fenomena ini adalah fenomena tertutupnya bulan karena bayangan dari bumi yang membuat bulan akan tampak terkikis dan akhirnya hilang seperti tidak Nampak lagi. Gerhana nulan ini akan terjadi Ketika posisi bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus. Dan posisi yang unik tersebut tidak Terus terjadi, hanya beberapa kali dalam satu priode.
Masyrakat jawa, Ketika terjadi gerhan bulan mereka akan menyebut pristiwa ini dengan “ Bulan Dimakan Buto”. Buto sendiri adalah sebutan yang diberikan Masyarakat pada sraksasa atau siluman yang bentuknya sangat besar dan memakan memakan apapun yang ada di bumi. Alasannya mengapa pristiwa ini dinamakan bulan dimakan buto tidak lain karena bulan perlahan menghilang. Sebelum bulan tidak terlihat sama sekali, akan terlihat cekung seperti kita memakan biscuit yang berbentuk bulat, sebelum akhirnya sabit, dan hilang. Itulah mengapa Masyarakat jawa menyebutnya sebagi mitos Bulan Dimakan Buto.
Pada saat terjadi gerhana bulan Masyarakat jawa sangat percaya bahwa bulan tersebut benar hilang dimakan buto, maka banyak warga membunyikan kentongan atau membuat suara ramai agar buto memuntahkan bulan Kembali agar Masyarakat tetap akan disinari bulan dimalam hari. Namun seiring perkembangan Zaman, lambat laun tradisi itu sudah tidak lagi ditemukan, sangat jarang ditemui lagi di Masyarakat jawa pada saat ini.
Jika dilihat dari sisi lain estetika keindahan, gerhana bulan ialah peristiwa yang sangat menakjubkan dan indah. Tak jarang pemandangan yang dihasilkan oleh peristiwa gerhana bulan bisa dijadikan obejek fotografi yang indah. Terlebih jika gerhana terjadi pada kondisi langit cerah. Momen itu sering dimanfaatkan oleh fotografer untuk diabadikan.
Meskipun euphoria datangnya gerhana bulan ini tidak begitu heboh disbanding efuforia saat gerhana matahari muncul, namun antusias Masyarakat untuk melihat gerhana bulan tidak kalah dengan gerhana matahari. Factor utama yang menjadikan gerhana bulan tidak begitu menarik perhatian masyarakay dibandingkan gerhana matahari tidak lain karena gerhana bulan terjadi saat malam hari sehingga fenomena agung ini tidak terlihat mencolok lain halnya denagn gerhana matahari yang terjadi saat siang, pagi, atau pun sore hari saat dunia terang oleh sinar matahari.
Gerhana bulan menjadi momen langka yang mgundang antusias Masyarakat untuk menyaksikan dan juga mengabadikan keindahannya.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana ini muncul jika bulan sedang berada berposisi dengan matahari. Tetapi dikarenakan kemiringan orbit bulan pda bidang ekliptika sebesar 5 derajat. Maka tidak setiap oposisi bulan dan matahari akan menimbulkan terjadinya gerhana bulan. Potongan bidang orbit bulan dan bidang ekliptika akan memunculkan 2 titik potoongan yang di namai dengan Node yang artinya titik Dimana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat bulan diposisi pada node. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untk bergerak dari satu titik ke titik oposisi lain. Maka seharunya jika terjadi gerhan bulan akan di susul dengan gerhana matahari, di karenakan kedua node terletak pada garis yang menyambungkan anatar matahari dengan bumi.
Sebenarnya peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih bisa dilihat, ini karena masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan memiliki spectrum Cahaya merah, maka ini lah sebabnya pada saat gerhana bulan terjadi bulan akan menampilkan warna gelap, bisa berwarna merah jingga, jingga ataupun coklat.
Proses terjadinya gerhana bulan lebih lama jika disbanding gerhana matahari, meskipun ada perbedaan waktu amanya terjadi gerhana bulan dan matahari sebenarnya hanya beberapa menit saja jarak waktunya. Berikut proses terjadinya gerhana bulan;
- Dimulai saat bulan yang bersinar terang tiba – tiba tertutup sedikit demi sedikit oleh bayangan bumi atau bayangan hitam.
- Selanjutnya lama – kelamaan bulan yang bulat akan tertutup semakin banyak higga membentuk sabit.
- Setelah membentuk sabit, bulan akan menghilang karena sudah tertutup penuh oleh banyangan hitam dari bumi. Pada saat itulah kita sudah tidak bisa melihat bulan.
- Setelah menghilang kita akan menyaksika bulan Kembali muncul terlihat dari arah yang pertama kali bulan menghilang. Munculnya bulan dimula dari bentuk sabit sampai Kembali utuh tampak seperti semula.
Itulah beberapa prosesnya saat gerhana bulan terjadi dari pertama sampai akhir. Gerhana bulan Ketika terjadi akan membuthkan waktu beberapa menit higga jam lamanya. Saat terjadi gerhana bulan Masyarakat biasanya akan menyaksikan dari menghilang dari bagian sedikit sampain muncul Kembali bulan sampai utuh.
Jenis – Jenis Gerhana Bulan
Ternyata gerhana bulan tidak hanya satu jenis saja, namun ada 3 jenis gerhana bulan. Berikut 3 jenis gerhana bulan serta penjelasanya;
- Gerhana bulan total
Adalah gerhana bulan yang Dimana semua bagian bulan akan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan total ini dibedakan lagi menjadi dua ya itu;
- Gerhana bulan total merupakan gerhana yang terjadi saat bulan berada di daerah NTT, dan saat yang demikian warna bulan menjadi merah namun tidaklah rata
- Gerhana bulan total + merupakan gerhana yang terjadi saat bumi melalui node pusat umbara, dan pada saat itu bulan menjadi merah merata. Saat seperti ini bulan akan Nampak menakjubkan namun mengerikan jika dipandang gari bumi.
- Gerhana bulan Sebagian
Saat gerhana ini terjadi bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Melainkan Sebagian permukaan bulan yang lainnya berada didaerah penumbra. Sehingga masih ada sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan dan bisa dilihat oleh manusia di bumi.
- Gerhana bulam penumbra
Selanjutnya jenis gerhana bulan ini ialah gerhana penumbra. Gerhana ini berarti seluruh bagian bulan ada di penumbra. Dengan itu bulan masih dapat dilihat oleh manusia yang ada dibumi meskipun terlihat samar – samar dan dengan warnaa suram.
Cara Melihat Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Akan terjadi dua sampai lima kali setiap tahunyya gerhana bulan akan terjadi. Gerhana bulan total jarang terjadi, lain halnya dengan gerhana matahari. Gerhana bulan bisa dinikmati dengan mata telanjang atau tanpa alat sehingga aman dan tidak bahaya jika dilihat secara langsung. Alat teleskop dan teropong hanya untuk memper jelas saat melihat proses terjadinya gerhana bulan.
Saat gerhana bulan berlangsung umat islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut akan disunahkan untuk melakukan shalat gerhana bulan atau yang biasa disebut shalat khasuf.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai Pengertian Gerhana Bulan – Proses, Jenis, Total, Sebagian, Penumbra, semoga bermanfaat dan terimakasih.