Pengertian Drama – Hallo semuanya pada kesempatan ini essay.co.id akan menjelaskan mengenai apa itu drama yang meliputi pengertian, unsur, macam, dan juga strukturnya. Untuk penjelasan lebih lanjutnya anda bisa simak uraian yang telah dijabaekan dibawah ini.
Pengertian Drama
Drama merupakan sebuah karya sastra yang penulisannya berbentuk dialog dengan tujuan untuk dipertunjukkan. Drama juga bisa dipertunjukkan dalam berbabagi macam bentuk, misalnya seperti teater, sandiawara lenong, film dan lain sebagainya. Dari berbagai macam bentuk drama yang disebutkan tadi itu tercipta dari dialog-dialog yang diperankan dengan mengindentifikasi peristiwa, perilaku, perwatakan oleh para pemain dengan adanya dukungan latar yang sesuai. Drama akan diapresiasi apabila pemainnya berhasil memerankan tokoh drama dengan karakter yang telah disesuaikan.
Drama sendiri adalah salah satu tontonan yang sering kita sebut dengan istilah teatuer, sandiwara atau pun lakon. Di indinesia sia sendiri drama mulai berkembang pesat semenjak masa pendudukan jepang. Hal ini bisa terjadi karena ada waktu jaman itu drama menjadi salah satu sarana hiburan bagi masyarakat, karena pada masa itu film dilarang sebab dianggap masih berbau dengan Belanda.
Unsur yang ada pada drama tidak jauh beda dengan unsur dalam cerpen ataupun novel. Yang membedakan dengan bentuk prosa yang lain yaitu dialog yang menjadi ciri khas utamanya. Tak hanya dialog saja, didalam drama juga terdapat alur, karatker, serta latar tempatnya. Jika drama dijadikan sebagai naskah untuk dipentaskan, maka harus ada unsur yang lain dalam drama tersebut seperti, gerak, tata busana, tata rias, tata bunyi, tata sinar, dan juga tata panggung.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian dram yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut:
Menurut Benhart
Drama sebuah karangan prosa atau puisi yang disajikan dalam bentuk dialog atau gerakan, cerita yang mendukungkonflik pada seorang tokoh, terlebih lagi drama digunakan sebagai cerita dalam pertunjukkan untuk dipentaskan dipanggung.
Menurut Tarigan
Drama yaitu sebuah karangan dalam proya yang disusun untuk pertunjukkan dan dimaksimalkan untuk menggambarkan kehidupan pada suatu cerita dengan menggunakan gerak dan dialog yang tujuannya untuk memetik beberapa hal berdasarkan cerita.
Menurut Moulton
Moulton berpendapat bahwa drama merupakah sebauh cerita hidup yang digambarkan dengan gerak (life Presented in Action)
Menurut Balthazar Vallhagen
Balthazar Vallhagen berpendapat bahwa drama merupakan sebuah kesenian yang menggambarkan sifat-sifat manusia dalam bentuk pertunjukan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Dalam KBBI pengertian dari Drama yaitu salah satu komposisi prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan serta watak pelaku dengan menggunakan tingkah laku atau dialog yang di pentaskan
Menurut Sumardjo dan saini
Menurut pendapat mereka drama adlah sebuah karya sastra yang mengungkapkan cerita dengan media dialog-dialog para tokohnya. Sebenarnya drama sebagai karya sastra itu sifatnya sementara, karena naskah dalam drama dibuat dengan tujuan untuk dipentaskan.
Sejarah Drama
Kebanyakan orang mengira drama berasal dari yunani kuno, akan tetapi sebuah buku yang berjudul A History of the Theater menunjukkan bahwa pemujaan pada Dionisus yang dulunya diubah dalam festival drama di yunani, berasal dari mesir kuno.
Pada teks piramid dengan tanggal 4000 SM merupakan naskah Abydos Passion play yang terkenal. Pastinya para pakar sejarawan measih meragukan mengenai teks itu apakah teks tersebut itu drama atau bukan. Sebelum Gaston Maspero menunjukkan bawah isi dari teks itu ada pertunjukan aksi dan terdapat indikasi beberbagai tokohnya.
Teori Asal-Usul Drama
Ada dua teori mengenai asal usul drama diantaranya yaitu:
Teori pertama
Diawali dengan brocket, bahwasannya drama mungkin berkembang dari upacara religius primitif yang dipersembahkan untuk para dewa. Upacara ini sendiri mengandung banyak drama. Yang mana disini para pendeta sering memerankan makhluk super atau binatang dan ada pula yang meniru akting dari pemburu. Seperti kisah yang berkembang masih berkembah beberapa ratus tahun silam yang masih tetap tenas namun upacaranya itu sendiri sudah tidak ada.
Teori Kedua
Drama tumbuh dari kesukaan manusia akan bercerita, kisah kisah yang diceritakan dalam perkemahan pada saat mengelilingi api menciptakan kembali sebuah kisah pemburu atau peperangan, atau perbuatan perkasa dari perjuangan pahlawanyang telah gugur.
Fungsi Drama
Ada beberapa dungsi dari drama yang perlu anda ketahui , diantaranya:
- Menggambarkan watak pada tokoh tokoh yang ada dalam cerita
- Mengambarkan alur serta menjelaskan isi cerita kepada para penonton
- Memberikan isyarat peristiwa untuk pendahuluan
- Dan Memberikan isyarat peristiwa untuk yang akan datang
- Memberikan komentar pada pertistiwa yang sedang terjadi dalam drama
Ciri ciri Drama
Berikut adalah ciri-ciri yang ada dalam drama, diantaranya yaitu:
- Drama merupakan prosa modern yang digunakan sebagai naskah untuk dibaca atau di pentaskan.
- Naskah drama bisa berbentuk prosa atau puisi
- Terdiri dari dialog dengan watak dan wujud yang disusun oleh pengarang
- Pemikiran dan gagasan disampaikan dalam bentuk dialog dan watak
- Konflik merumerupakan unsur penting dalam sebuah drama
- Naskah yang tidak didasari dengan konflik tidan dianggap sebagai drama
- Gaya bahasa sangat penting karena untuk menunjukkan latar masa serta masyarakat yang diwakili. Dan bahasa juga mencermian sosial budaya dalam masyarakat.
Bentuk-bentuk Drama
Dalam drama sendiri ada bentuk dan jenisnya sendiri, berikut adalah bentuk atau jenis jenis yang ada dalam drama diantaranya:
- Berdasarkan Sastra Cakapan
- Drama puisi merupakan drama yang mana sebagaian besarnya cakapannya disusun dalam bentuk puisi.
- Drama prosa merupakan drama yang mana cakapannya disusun dalam bentuk prosa.
- Berdasarkan Sajian
- Tragedi yakni menampilkan tokoh yang sedih dan muram, yang melibatkan situasi karena sesuatu yang tidak menguntungkan.
- Komedi yaitu yang sifatnya menghibur namun biasanya didalamnya bersifat menyindir dan berakhir dengan bahagia.
- Tragikomedi, drama yang menggunakan alur dukacita namn dengan endingnya bahagia.
- Berdasarkan Kualitas Cakapan
- Pantonim yaitu tanpa kata
- Minikata yaitu menggunaan sedikit kata-kata
- Doalogmonolog yaitu menggunakan banyak kata-kata
- Besarnya Unsur Seni
- Opera, lebih menonjolkan senin suara dan musik
- Sendratari, lebih menonjolkan seni eksposisi
- Tablo, lebih menonjolkan seni eksposisi
- Bentuk bentuk Lain
- Absurd, drama yang sengaja melanggar konbersi alur, penokohan dan tematik
- Baca, drama yang cocok untuk dibaca namun tidak untuk dipentaskan
- Domestik, mencaeritakan kehidupan rakyat biasa
- Duka, drama yang lebih menggambarkan kejahatan atau kegagalan dari tokoh utama
- Satu babak, lakon yang hanya terdiri satu babak dan berpusat sama satu tema dan memeiliki jumlah peran yang kecil
- Liturgis, drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja
- Rakyat, drama yang timbul sesuai dengan festival rakyat yang ada
Itulah bentuk atau jenis yang ada dalam sebuah drama
Mungkin cukup sekian penjelasan yang dapat saya sampaikan menhgenai Pengertian Drama : Ciri, Jenis, Bentuk dan Teorinya, semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya.