Pembangkit Listrik Tenaga Surya : Pengertian, Cara Kerja, dan Komponen

Pembangkit Listrik Tenaga Surya – Biasanya pemanfaatan energi surya digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga surya, yang mana biasanya energi seperti ini pada daerah dengan sekala kecil, yakni Solar Home System (SHS). SHS adalah salah satu pembangkit listri yang memiliki sekala kecil yang digunakan secara desentralisasi atau satu rumah satu pembangkit listrik. Kali ini essay.co.id akan membahas secara tuntas mengenai apaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Matahari merupakan sumber utama yang memancarkan energi yang sangat besar di permukaan bumi. Pada saat cuaca cerah, permukaan bumi sendiri meneri kurang lebih 1000 watt energi matahari permeter perseginya. Maka dari itu bisa dibilang sumber dari segala energi adalah energi matahari.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau disebut juga dengan PLTS adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Dengan memanfaatkan energi surya atau panas yang dari matahari yang mana nantinya akan diserap oleh panel surya melalui proses fotovoltaik.

Energi surya merupakan energi yang diperoleh dengan mengubah energi dari panas surya dengan menggunakan alat tertentu hingga menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Yang mana dengan energi ini bisa dimanfatkan dengan berbagai cara yang berlainan .

Cara Kerja PLTS

Pembangkit listrik tenaga surya ini sebenarnya memiliki konsep yang sederhana, yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari adalah salah satu dari bentuk energi sumber daya alam. Sumber daya matahari ini sendiri sudah sangat banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit melalui sel surya. Sel surya ini sendir bisa menghasilkan energi listrik dengan jumlah yang tak terbatas dan pastinya tidak perlu bahan bakar.

Sel surya merupakan dioda semikondiktor yang mana bisa mengubah dari cahaya menjadi listrik dan sel surya in imerupakan komponen utama dalam sistem PLTS.

Komponan lain yang terdapat pada sistem PLTS adalah Balance Of System (BOS)yang berupa inverter dan kontroller. Dalam PLTS juga dilengkapi dengan batere yang mana berguna untuk menyimpan daya, sehingga dapat tetap memasok daya listrik jika tidak ada cahaya matari.

Prinsip kerja dari panel surya yaitu apabila mengenai panel surya, maka elektron yang ada pada sel surya akan berjalan dari pita valensi (N) ke pita konduksi (P). Sehingga keluaran darii panel surya ini akan menjadi energi listrik. Untuk besaran yang dapat dihasilkan dari panal surya sendiri itu berbeda-beda tergantung dari jumlah dari sel surya yang dikombinasikan pada panel surya. Yang keluar dari panel surya in sendiri merupakan berupa listrik arus searah (DC) yang mana besar tegangan yang keluarnya ini tergantung dengan jumlah sel surya yang dipasang dalam panel surya serta banyaknya sinar matahari yang masuk kedalam panel surya tersebut.

Untuk besarnya tegangan serta daya keluaran yang akan disalurkan pada beban nantinya harus seusai dengan kemampuang inverter yang digunakan.

Komponen-Komponen Dari PLTS

Didalam PLTS terdapat komponen-komponen yang perlu anda ketahui, diantaranya sebagai berikut:

  1. Panel Surya

Panel surya merupakan sebuah alat yang didalamnya terdiri dari sel sel surya yang digabungkan serta dihubungkan secara seri dan paralel yang mana ini tergantung ukuran ataupun kapasitasnya. Fungsi dari panel surya itu sendiri yaitu mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

  1. Controler Regulator

Fungsi dari controler regulator ini pada PLTS adalah untuk mengatur jalannya listrik dari panel surya ke beban.

  1. Battery ACCU

Sama halnya fungsi baterai pada umumnya, battery accu ini berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya yang nantinya akan digunakan untuk menggerakkan beban. Beban yang dimaksud ini bisa seperti lampu penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan energi listrik.

  1. Inventer AC

Inverter ac ini sendir memiliki fungsi mengubah arus DC dari battery ACCU 12volt menjadi AC dengan tegangan 220v. Inverter ini sendiri menghasilkan arus yang sangat stabil, sehingga disini sudah tidak memmembutuhkan stabilizer, pastinya aman dan berprotexion tinggi.

Itulah beberapa komponen yang terdapat pada PLTS, selanjutnya kita akan lanjut pada kelebihan dan kekuranghan pada PLTS, simak penjelasannya dibawah ini

Kelebihan dan Kekurangan PLTS

PLTS ini sendiri memiliki kelebihan dan kekurngan yang perlu anda ketahui.

Kelebihan PLTS

Dibawah ini saya akan menjelaskan kelebihan-kelebihan yang ada pada PLTS, diantaranya:

  1. Tidak perlu bahan bakar, tidak perlu bahan bakar lagi sebab sudah menggunakan sumber energi dari matahari yang bisa didapatkan dimana saja dan pastinya gratis pula, sehingga hampir tidak membutuhkan lagi biaya operasi.
  2. Tidak perlu konstruksi yang berat dan menetap, sehingga dengan adanya plts ini kita bisa memesangnya dimana saja dan juga bisa dipindah-pindahsesuai dengan kebutuhan.
  3. Dapat ditrapkan secara sentralisasi (PLTS bisa diletakkan pada suatu tempat, dan hasil dari listriknya ini dapat disalurkan lagi melalui jaringan distribusi ke tempat tempat yang memerlukan) atau desentralisasi (PLTS yang dipasang pada masing masing rumah maka dengan hal itu tidak perlu lahi jaringan distribusi).
  4. Pada pola desentralisasi, jika terdapat gangguan pada suatu sistem tidak akan menggaggu sistem yang lainnya sehingga tidak banyak energi yang terbuang sia-sia pada jaringan distribusi.
  5. Sifatnya moduler, kapasitas listrik yang dihasilkan juga bisa diatur dengan kebuthan. Caranya dengan merangkai modul secara seri dan paralel.
  6. Unattendable (bisa dijalankan secara otomatis) atau attendable (menggunakan operator)
  7. Ramah lingkungan, pastinya dengan menggunakan PLTS tidak akan menimbulkan polusi suara ataupun polusi asap.
  8. Tidak ada bagian yang begerak, dengan adanya hal seperti maka hampir tidak memerlukan biaya untuk pemeliharaan. Yang dibutuhkan hanyalah membersihkan modul jika terlihat kotor dan menambahkan air ac cu (aquades)
  9. Umur pemakaian 25 tahun

Kekurangan PLTS

Selein kelebihan ada juga kelemahan yang terdapat dalam PLTS, diantaranya yaitu:

  1. Pada modul surya mempunyai efisiensi konversi bisa dibilang cukup rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain.
  2. Agar bisa bekerja dengan baik, modul surya ini harus cukup mendapaykan cahaya dari matahri hal ini tergantung dari musim yang terjadi.
  3. Membutuhkan area yang luas untuk melakukan pemasangan modul surya agar bisa mendapatkan keluaran yang tinggi.
  4. Untuk harga modul surya dengan skala kecil bisa dikatakan masih cukup mahal, sengga biaya untuk pembangkitannya sendiri bisa dibilang mahal.

Mungkin cukup sekian yang dapat essay.co.id sampaikan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya : Pengertian, Cara Kerja, Komponen, Kelebihan & Kelemahan. Semoga penjelasan yang telah saya sampaikan ini bisa menambah wawasan anda, dan jangan lupa baca artikel yang lainnya.