Pengertian Peribahasa – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu aspek yang kaya akan kata dan menarik dalam bahasa Indonesia, yaitu pribahasa. Pribahasa merupakan ungkapan atau kalimat ringkas yang biasanya mengandung petuah, nasihat, atau kebenaran umum yang diakui oleh masyarakat luas. Pribahasa tidak hanya digunakan untuk memperindah bahasa, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan pesan moral atau ajaran hidup dengan cara yang halus dan bijaksana.
Pada dasarnya stiap priibahasa mengandung makna yang mendalam dan sering kali bisa memberikan pandangan baru atau perspektif berbeda dalam menghadapi berbagai situasi permasalahan. Dengan mempelajari priibahasa, kita tidak hanya memperkaya kosakata kita, tetapi juga mendapatkan pelajaran berharga tentang kehidupan, kebijaksanaan, dan cara pandang masyarakat terdahulu. Pribahasa juga sering kali mencerminkan nilai-nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat, sehingga dengan memahaminya, kita bisa lebih menghargai dan memahami budaya kita sendiri.
Pada sesi kali ini, kita akan membahas pengertian peribahasa, jenis-jenis dan contohnya serta mencoba menggali makna di balik kata-kata yang sederhana namun penuh makna tersebut. Kita juga akan melihat bagaimana peribahasa ini masih relevan dan bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita mulai perjalanan kita dalam menjelajahi kekayaan bahasa Indonesia melalui peribahasa.
Pengertian Peribahasa
Kata “peribahasa” berasal dari bahasa Melayu, yang merupakan salah satu bahasa Nusantara dan bahasa resmi di Indonesia dan Malaysia. Secara etimologis, kata pribahasa memiliki arti yaitu: Peri yang berarti “tentang” atau “mengenai.”Bahasa yang berarti Kata ini merujuk pada “ucapan,” “kata-kata,” atau “tutur kata.”
Dengan demikian, “peribahasa” secara harfiah berarti “tentang kata-kata” atau “mengenai ucapan,” yang merujuk pada ungkapan atau frasa yang mengandung nasihat, pengajaran, atau kebenaran yang umum diterima. Sedangkan menurut KBBI(kamus Besar Bahasa Indonesia) pribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengungkapkan maksud tertentu, prinsip hidup, nasihat, atau nilai-nilai budaya yang turun-temurun. Pada zaman dahulu pribahasa biasanya digunakan dalam komunikasi sehari-hari untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih indah dan berkesan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pribahasa adalah kalimat atau kelompok kata yang tetap susunannya dan sering digunakan untuk memberikan nasihat, pelajaran, atau menggambarkan suatu keadaan. Peribahasa berasal dari tradisi lisan dan diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga mengandung nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.
Jenis-jenis Peribahasa
Setelah kita memahami apa itu pribahasa selanjutnya kita akan mempelajari mengenai jenis-jenis pribahasa. Pribahasa memiliki beberapa jenis bentuk, berikut ini jenis-jenis peribahasa berdasarkan fungsi dan bentuknya :
Pepatah
Pribahasa yang pertama yang akan kita bahas adalah pepatah . Pepatah merupakan salah satu jenis peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran bijak. Pepatah biasanya berupa kalimat pendek. Walaupun kalimatnya berbentuk pendek pepatah memiliki makna yang dalam karena berisi ajaran dan nasihat. Selain itu, bersifat universal dimana mengandung kebenaran atau pelajaran yang bersifat umum dan bisa diterapkan dalam berbagai situasi.
Contoh pepatah
- Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga
Yang memiliki makna yaitu “Orang yang sangat ahli atau pandai sekalipun, suatu saat bisa membuat kesalahan atau mengalami kegagalan.” - Hemat pangkal kaya
Yang memiliki makna yaitu “Kebiasaan hidup hemat dan tidak boros akan membawa kepada kemakmuran dan mengajarkan pentingnya berhemat dalam penggunaan uang dan sumber daya untuk mencapai kestabilan finansial atau kekayaan. - Air beriak tanda tak dalam
Yang memiliki makna yaitu” orang yang banyak bicara biasanya adalah orang yang tidak memiliki ilmu atau pengetahuan”
Bidalan
Bidalan adalah sekelompok kata yang berisi teladan, perbandingan, dan pengajaran yang memiliki Rima dan irama. Secara umum bidalan sering digunakan oleh masyarakat melayu. Bidalan memiliki makna yang tersirat.
Contoh bidalan
- Sambil menyelam minum air
Yaitu, menggambarkan situasi di mana seseorang berhasil menyelesaikan dua tugas atau mencapai dua tujuan sekaligus. - Bagai kacang lupa kulitnya
Menggambar seseorang yang melupakan asal usul nya atau kebaikan seseorang pada yang telah berjasa dalam hidupnya. - Biar lambat asal selamat
Menjelaskan tentang suatu tindakan atau pekerjaan yang harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati walaupun memakan waktu yang mungkin lebih banyak.
Perumpamaan
Perumpamaan adalah jenis ungkapan yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya yang memiliki keadaan atau sifat yang sama, biasanya memiliki ciri menggunakan kata penghubung yaitu, “seperti”, “bagai”, “bagaikan”, “laksana”, atau “ibarat”. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas atau menarik tentang suatu hal.
Contoh perumpamaan
- Seperti katak dalam tempurung
Perumpamaan ini menjelaskan tentang tentang seseorang yang memiliki wawasan yang sempit dan tidak mengetahui tentang dunia luar. - Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri
Memiliki arti yaitu menjelekkan orang lain tetapi akhirnya diri sendiri yang kena dampaknya. - Bagai air di daun talas
Yang berarti sesuatu yang tidak menetap, selalu berubah-ubah bisa berupa ucapan ataupun tindakan seseorang.
Semboyan
Semboyan merupakan kata yang sering kali digunakan sebagai alat untuk memotivasi, menginspirasi, atau mengarahkan perilaku. Biasanya semboyan memiliki susunan kata yang tidak terlalu panjang. Selain digunakan untuk memotivasi semboyan juga digunakan sebagai alat untuk menggambar kan identitas diri
Contoh semboyan
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang.
Menjelaskan tentang orang yang telah tiada akan dikenang berdasarkan perbuatan dan jasa selama hidupnya . Hal ini menjelaskan bahwa tentang pentingnya menjaga nama baik dan berperilaku baik.
- Rajin pangkal pandai
Semboyan “rajin pangkal pandai” mengajarkan kita bahwa kesuksesan dan kepandaian tidak datang dengan sendirinya, melainkan melalui usaha yang tekun dan rajin. - Bagai air dalam tebing
Semboyan ini mendeskripsikan tentang pentingnya hubungan yang saling mendukung, bekerja sama, dan menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.
Ungkapan
Ungkapan adalah serangkaian frasa atau kata yang memiliki makna khusus di dalam budaya atau bahasa tertentu. Ungkapan juga digunakan sebagai representasi untuk menyampaikan pesan
Contoh ungkapan
- Membuka pintu langit
Memiliki makna yaitu memberikan kesempatan atau kemungkinan yang besar untuk sukses atau kemajuan. - Menyembunyikan kepala di balik pasir
Ungkapan ini menggambarkan tentang seseorang yang menolak atau menyembunyikan masalah atau kenyataan yang sulit untuk dihadapi. - Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit
Menunjukkan bahwa dengan sikap konsistensi dan kesabaran, usaha yang kecil tapi terus-menerus akan menghasilkan hasil yang besar.
Fungsi Peribahasa
Selain memiliki susunan kata yang indah dan menarik pribahasa juga memiliki beberapa fungsi. Berikut ini yang merupakan fungsi dari priibahasa:
- Mewariskan budaya bangsa,
- Memperindah bahasa komunikasi
- Merupakan alat untuk memberikan nasehat dan motivasi
- Memperkaya pengetahuan ragam bahasa
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini mengenai Pengertian Peribahasa : Jenis, Fungsi dan Contohnya. Semoga dengan penjelasan dari essay.co.id bisa menambah wawasan anda sekian terimakasih.