Susunan Kabel Stright dan Cross – Apabila anda sedang membangun jaringan komputer pastinya anda sudah tau mengenai apa itu kabel UTP kabel stright dan kabel cross. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadinya suatu kesalahan saat sedang melakukan instalasi jaringan komputer.
Dengan demikian kali ini essay.co.id akan membahas secara lebih rinci mengenai susunan kabel stright dan cross dalam suatu jaringan. Untuk anda disini yang belum mengetahui mengenai kabel stright dan cross, maka mari simak penjelasan berikut ini.
Pengertian UTP (Unsihielded Twisted Pair)
Utp merupakan jenis kabel yang sering digunakan pada suatu jaringan komputer dan berfungsi untuk menghubungkan perangkat yang sama bahkan juga bisa digunakan untuk perangkat yang berbeda. Misalnya seperti sebagai penguhubung dari komputer satu ke komputer yang lain, komputer dengan server, komputer dengan printer dan masih banyak lagi.
Penggunaan kabel utp sebenarnya banyak digunakan pada jaringan koputer kecuali apabila LAn sudah dibangun. Hal terseubt disebabkan karena kabelnya sendiri memiliki harga yang relatif murah dan pastinya mudah untuk ditemukan, maka dari itu kabel utp sangat sering digunakan. Namun kabel utp ini tidak memiliki perisai, sehingga kabel jenis ini tidak bisa bertahan apabila terkana gangguan elektronik.
Kabel utp sendiri terdiri dari beberapa susunan kabel, yang mana pada dasarnya kabel ini dirangkai dengan 8 warna yang berbeda dan dililitkan delam empat bagian yang berbeda. Sebenarnya ada dua jenis kabel utp yaitu kabel stright dan kabel cross yang mana memiliki fungsi yang berbeda.
Pengertian Kabel Stright
Kabel stright merupakan salah satu jenis susunan kabel lurus pada kabel utp yang difungsikan dengan satu cara yaitu dengan susunan diantara kabel yang lain. Apabila anda ingin menghelai kabel stright, disini anda perlu memikirkan terlebih dahulu jenis ujung dari kabel tersebut dan yang digunakan harus dengan warna yang sama.
Konektor RJ-45 yaitu alat yang digunakan untuk menghubungkan antar komponen pada komputer. Yang mana konektor RJ-45 ini memiliki 8 pin yang ada didalamnya. Apabila disini anda ingin menyusun kabel strigh anda wajib menempatkan ujung kabel dengan menggunakan konektor RJ-45. Secara singkatnya satu pin yang ada pada RJ-45 ini terhubung dengan ujung pin yang lainya, dan begitu untuk selanjutnya sampai 8 pin.
Urutan susunan kabel stright
Berikut adalah susunan atau urutan waran dari kabel stright yang perlu anda ketahui, diantaranya:
- Putih-oren
- Oren
- Putih-hijau
- Biru
- Putih-biru
- Hijau
- Putih-coklat
- coklat
Pengertian Kabel Cross
Kabel cross merupakan jenis susunan dari kabel utp yang digunakan untuk menghubungkan antar perangkat komputer secara langsung. Kabel jenis ini sebenarnya memiliki fungsi untuk menghubungkan dari dua perangkat yang sama.
Beda halnya dengan kabel stright, jenis kabel scross sendiri menghasilkam tipe kabel yang memakai alternatis antar segmen satu dengan segmen yang satunya. Contohnya seperti apabila anda menggunakan TIA/EIA 568B di ujung kabel satu, maka untuk ujung kabel yang satunya anda harung menggunakan TIA/EIA568A. Sebenarnya kebel jenis cross ini, disini anda perlu melihat bagian yang berbeda dari warna yang ada di ujung kabel satu dengan ujung kabel yang satunya.
Urutan susunan kabel stright
Berikut adalah susunan atau urutan waran dari kabel cross yang perlu anda ketahui, diantaranya:
- Putih-hijau
- Hijau
- Putih-oren
- Biru
- Putih-biru
- Oren
- Putih-coklat
- Coklat
Perbedaan Antara Kabel Stright dan Kabel Cross
Berikut adalah beberapa perbedaan antara kabel stright dan kabel cross, diantaranya yaitu sebagai berikut.
Perbedaan dari susunan warna
Sebenernya yang perlu anda ketahui kabel jaringan jenis ini memiliki perbedaan yang sangat jelas jika dilihat dengan seksama. Apabila anda melihat susunak dari kabel stright dan kabel cross pada ujung konektor terdapat susunan warna yang berbeda. Untuk kabel Stright sendiri memiliki ujung dengan warna yang sama, sedangkan warna cross di ujung konektornya memiliki warna yang berbeda.
Perbedaan dari fungsinya
Fungsi dari kabel stright:
- Memiliki fungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan switch
- Bisa digunakan untuk menghubungkan switch dengan router
- Memiliki fungsi sebagai penghubungg hub dengan router
- Sebagai pernghubung antara router dengan acces point
- Bisa digunakan untuk menghubungkan antara switch dengan acces point
- Memiliki fungsi sebagai penghubung antara modem dengan switch
Fungsi dari kabel cross:
- Digunakan untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer yang lainnya.
- Bisa digunakan untuk menghubungkan antara switch dengan switch
- Memiliki fungsi sebagai penghubung antara hub dengan hub
- Bisa digunakan untuk menghubungkan antara router dengan router
Metode Penyusunan Kabel Stright dan Kabel Cross
Pada umumnya, untuk membuat koneksi pada suatu jaringan dengan memakai kabel UTP memerlukan fitur dan juga peralatan. Misalnya seperti kabel utp, crimping tools, konektor RJ-45. Untuk itu berikut kami disini telah menguraikan cara membuat atau menyusun kabel stright dan cross, diantaranya yaitu sebagai berikut.
Potong ujung kabel dengan panjang sekitar 2 cm
Pertama anda perlu merenggangkan kabel terlebih dahulu. Setelah itu anda urutkan susunannya berdasarkan warna kabel sesuai dengan standarnya. Apabila anda disini ingin membuat kabel stright maka dikedua ujung kabel tersbeut susunan warnanya harus sama. Sedangkan apabila anda ingin membuat kabel cross maka disetiap ujungnya susunan warna kabelnya berbeda.
Jika sudah disusun potong ujung kabel sampai 8 kabel itu memiliki panjang yang sama
Apabila kabel sudah disusun anda perlu memotong ujung kabel dengan menggunakan criming tools dengan panjang yang sama. Apabila sudah dipotongan dengan ukuran yang sama selanjutnya anda masukkan ujung kabel tersebut kedaam konektor RJ-45. Disini anda perlu pastikan terlebih dahulu bahwa kedelapan kabel tersebut sudah memasuki pin yang ada di RJ-45. setelah itu jepit kabel tersebut pada konekor RJ-45 dengan menggunakan crimping tools sampai konektor tersebut terdengan suaranya.
Langkah terakhir yang perlu anda lakukan adalah memeriksa apakah kabel tersebut tersusun dan terpasang dengan benar yaitu dengan menggunakan Lan Tester. Untuk cara pengetesannya ini sendiri dengan memasukkan ujung kabel yang sudah terpasangan konektor ke dalalam Lan Tester tersebut. Setalah itu anda hidupkan lan tester tersebut. Apabila lampu yang ada pada lan tester tersebut menyala, maka penyusunan kabel stright dan kabel cross anda sudah berhasil. Apabila salah satu dari lampu yang ada di lan tester tidak menyala maka anda perlu menyusun ulang kabel tersebut.
Mungkin cukup sekian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai Susunan Kabel Stright dan Cross Pada Suatu Jaringan. Semoga para pembaca sekalian bisa mengerti dan memahami apa yang telah kami sampaikan diatas. Cukup sekian terimakasih.