Majas Hiperbola : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Contohnya

Majas Hiperbola – Dalam sebuah karay fiksi akan terasa tidak lengkap apabila tidak adanya gaya bahasa. Majas hiperbola adalah salah satu gaya bahasa yang cukup populer. Pastinya anda seringkali menemui jenis majas seperti ini di berbegai karya sastra bahasa indonesia.

Namun majas sendiri sangat jarang di jumpai pada karya yang non fiksi. Biasanya anda bisa menemui majas pada kerya fiksi seperti, verpen, novel, puisi, syair dan lain sebagainya. Gaya bahasa hiperbola pastinya sangat berguna agar dapat memperkaya diksi sekaligur untuk meperindah kalimat.

Pengertian Majas Hiperbola

Gaya bahasa atau majas pastinya sering kali kita temuui pada karya sastra termasuk juga dengan hiperbola. Majas hiperbola sendiri yaitu gaya bahasa yang mengambarkan suatu hal dengan cara yang terlalu berlebihan. Justru hal ini sering kali dikatakan hal yang kurang masuk akal bahkan juga diluar nalar.

Majas ini dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk memberikesan yang lebih dramatis yang mana menjadi daya tarik sendiri bagi kalangan pembaca dan pendengar. Bahkan banyak juga yang beranggapan majas hiperbola ini benar-benar sangat indah meskipun termasuk lebay.

Singkatnya gaya bahasa hiperbola adalah salah satu jenis majas yang didalamnya ini menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan kondisi dan lebih cenderung berlebihan. Apabila dibandingkan dengan majas yang lain, sebenarnya majas hiperbola inilah yang paling unik dan paling menggelitik.

Majas Hiperbola

Pengertian Majas Hiperbola Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang turut beropini mengenai pengertian majas hiperbola. Deifinisi yang dikemukakan oleh para ahli ini pastinya akan memperjelas pengetahuan anda mengenai gaya bahasa hiperbola, berikut diantaranya.

1. Tarigan

Hiperbola adalah salah satu jenis majas yang didalamnya memiliki kandungan pernyataan yang berlebihan dengan tujuan untuk memberikan penekanan atau membuat kesan hebat atau pengaruh tertentu. Akan tetapi aslinya tidak sehebat dengan pernyataan itu sendiri.

2. Keraf

Menurut pendapat dari keraf yang menhatakah bahwa hiperbola adalah gaya bahasa yang kandungan pernyataannya itu berlebihan dan lebih cenderung untuk membesar-besarkan suatu hal. Maka dari itu, kalimat majas jenis ini pastinya terdengar tidak masuk oleh pembaca atau pendengarnya.

3.  Badrun

Hiperbola juga bisa difungsikan untuk mengintensifkan emosi pada pernyataan tertentu. Yang mana nantinya akan membuat pembacanya itu mendengar seakan-akan bisa berimajinasi melalui apa yang sudah mereka baca dengan baik.

Ciri Ciri Gaya Bahasa Hiperbola

Sama halnya dengan gaya bahasa yang lain, hiperbola juga memiliki karakteristik yang membedakannya dengan majas yang lainnya. Dengan anda memahami beberapa karakteristik yang dijabarkan dibawah ini, nantinya anda akan dengan mudah untuk mengenali majas tersebut dengan baik.

1. Tidak Masuk Akal

Ciri utama dari majas hiperbola ini dengan majas yang lainnya yaitu memiliki gaya bahasa yang tidak masuk akal. Gaya bahasa yang digunakan selalu berlebihan dan lebih cenderung susah untuk dinalar dengan benar, atau sering kali disebut diluar nalar.

2. Cenderung Melebih-Lebihkan

Bukan sudah menjadi rahasia lagi apabila ciri-ciri yang satu ini sangat melakat dengan gaya bahasa hiperbola. Majas hiperbola juga sering melebih-lebihkan sesuatu sehingga apa yang disampaikan itu terkesan lebih besar dari pada kenyataa yang sebenarnya.

3.  Dramatis

Biasanya gaya bahasa ini juga disampaikan secara dramatis. Wajar saja jika gaya bahasa ini cenderung ke berlebihan dan membuat suatu hal yang seakan-akan sangat lebay. Pastinya anda dalam kehidupan sehari-hari familiar dengan majas jenis ini.

4. Sangat Berpengaruh

Ciri yang lain dari majas hiperbola adalah memupnyai pengaruh yang kuat untuk para pendengar atau pembacanya. Gaya Bahasa ini juga akan memberikan pengaruh pada suatu hal yang disampaikan dengan efek tertentu.

Fungsi Gaya Bahsa Hiperbola

Tidak jauh beda dengan majas yang lainnya, majas hiperbola ini juga meiliki berbagai fungsi yang menarik untuk diketahui. Berikut adalah beberapa fungsi dari gaya bahasa hiperbola diantaranya. Siapatau anda sering jumpai dalam kehidupan sehari-hari, berikut diantaranya:

1. Memberikan Kesan Dramatis

Pada suatu karya sastra, sering kali gaya bahasa hiperbola ini digunaka untuk memberikan kesan yang dramtis untuk para pembacanya. Pastinya hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh perhatian agar bisa merealisasikan kepentingannya agar bisa mencapai target tertentu.

2. Menyusun Kalimat Dengan Indah

Penulis yang memasukkan unsur majas pada karyanya pastinya memiliki tujuan yang bagus. Yang mana salah satunya yaitu untuk memerindah kalimat yang ditulis atau dibicarakannya. Maka dari itu, sehingga akan meberikan kesan yang bagus ditelingan pendengar atau pembaca.

3. Memberikan Penekanan Emosi

Fungsi lain dari gaya bahsa hiperbola yaitu agar bisa memberikan penekanan emosi pada suatu kalimat tersebut. Sehingga dengen demikian para pembacanya akan merasa berimajinasi melalui kesan yang diberikan oleh gaya bahasa tersebut.

Dengan beberapa fungsi gaya bahasa hiperbola diatas, dengan demikian anda bisa lebih memahami mengai apa itu majas hiperbola. Sehingga anda bisa dengan mudah menemukan dan membedakan majas hiperbola dengan majan lainnya.

Contoh Majas Hiperbola

Agar anda bisa memahami lebih baik mengenai majas hiperbola, maka anda bisa simak beberapa contonya berikut. Beberapa contoh yang diberikan pastinya sering anda temui di kehidupan sehari, diantaranya seperti:

1. Tercekik

“Dengan adanya pengaruh inflasi yang terjadi pada bulan maret kemarin sukses membuat rakyat menjadi semakain tercekik”. Kata tercekik sendiri adalah contoh dari majas hiperbola. Makna dari majas itu dalah inflasi yang terjadi pada bulan maret telah membuat rakyat menjadi semakin menderita.

2. Wajah Malaikat

“Ulan memiliki wajah malaikat sehingga setiap orang yang melihatnya akan terpanah kepadanya”. Arti dari kalimat tersebut adalah ulan memiliki wajah yang sangat cantik sehingga siapa saja yang melihat bisa langsung suka kepadanya.

3. Jantung Copot

“Jantung risa dan mela seakan mau copot ketika selesai naik roller coaster di dunia fantasi”. Kalimat tersebut memiliki arti jantung risa dan mela berdetak sangat cepat ketika selesai naik wahana roller coaster di dunia fantasi.

4. Melambungkan Hati

“Pelukan dari Ahn Bo Hyun kepada Han So Hee berhasilnya melambungkan hatinya”. Makna dari kalimat tersebut adalah pelukan dari Ahn Bo Hyun membuat hati dari Han So Hee menjadi sangat senang.

5. Mati-Matian

“Denis bekerja mati-matian di warung kopi setelah kepergian ayahnya demi mencukupi kebutuhan hidup dan sekolahnya”.  Kalimat tersebut memiliki makna semenjak kematian ayahnya, denis bekerja sangat keras untuk mencukupi kebuthan dan sekolahanhya.

6. Diabetes

“Melihat senyuman ulan membuatku diabetes”. Makna dari kalimat hiperbola tersebut adalah senyuman ulan terlihat sangat manis tampak seperti gula.

7. Ribuan Kali

“Rendi sudah membaca buku sebanyak ribuan kali agar bisa lulus tes”. Arti dari kalimat berikut adalah rendi sudah membaca buku berulang-ulang kali agar bisa lulus tes.

Cukup sekian pembahasan kali ini mengenai Majas Hiperbola : Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Contohnya. Semoga pembahasan yang telah disampaikan essay.co.id bisa menambah wawasan anda sekian terimakasih.